GO TO LINK

Kamis, 11 Agustus 2011

Bukan Buku Biasa - Resensi Buku 7 Keajaiban Rezeki

Bukan Buku Biasa - Resensi Buku 7 Keajaiban Rezeki

"7KR" adalah buku yang amat sangat FENOMENAL yang wajib dibaca setiap orang (umat islam), isi dari setiap materinya sangat berwasiat, mendidik kepribadian seseorang dan mengulas tentang rahasia kehidupan.
dengan membaca "7KR" tidak ada alasan lagi untuk menyangkal bahwa MENANG dan SUKSES adalah HAK setiap manusia, karena manusia dilahirkan dengan sidik jari kemengannya masing-masing.

ketika senyuman dan do`a orang tua kita berjalan lurus bersama niat yang tulus dari sepasang pasutri, maka 7 lapisan langit pun tidak dapat menghadang niat tersebut, alhasil di-IJABAH-LAH doa tersebut.

"7KR" berwasiat kalau anda mau SUKSES, anda harus berani bermimpi untuk jadi orang SUKSES, dan untuk menjadi sesorang yang sukses diperlukan 7 karakter kepribadian : 1.Memiliki Impian, 2. Tindakan, 3. Kecepatan, 4. Keyakinan, 5. "Pembelajaran", Percaya & Ikhlas.

"7kR" juga mengajarkan kita untuk banyak2lah bersedekah, "dan bersedekah itu menyehatkan badan loh...., lanjut orang yang sukses itu adalah pribadi yang selalu menjaga setiap perkataan dan ucapannya, tanpa melupakan kewajiban setiap muslim yakni beribadah, baik yang wajib juga yang sunnah (Taubat, Tahajud, &  Duha), dan orang sukses amat mensyukuri apapun yang terjadi padanya, bersabar dan selalu tawakal, juga berbaik sangka.

Rahasia orang2 sukses tidak lain adalah karena ia menjadi pengusaha (berdagang cara kanan) dan  profesi itulah yang dulu dilakukan Rasululah SAW.

karena 10 dari 10 orang terkaya dan 100 dari 100 orang tersukses adalah dar kalangan "PENGUSAHA".

 "KEAJAIBAN YANG MAHA DAHSYAT YANG PERNAH ADA DI MUKA BUMI INI TIDAK LAIN ADALAH TURUNNYA KITAB AL- QUR`AN"    

Selasa, 19 Juli 2011

Penyakit Mani Encer

Perlu dipahami bahwa istilah mani encer adalah istilah awam yang dalam bahasa medisnya disebut oligospermia atau azoospermia. Disebut oligospermia bila jumlah sperma dalam tiap milliliter cairan ejakulasi atau cairan semen kurang dari 20 juta sel sperma. Dan disebut azoospermia apabila tidak terdapat sel sperma dalam cairan ejakulat.
Dalam cairan ejakulat, yaitu cairan yang keluar saat ejakulasi yang normal, terdapat kandungan sel sperma antara 20 juta hingga 120 juta per mililiter. Yang disebut mani encer oleh orang awam kadang–kadang berhubungan juga dengan keadaan medis yang lain misalnya: Kelainan pergerakan sperma atau kelainan motilitas sperma, kelainan volume cairan sperma, dan kelainan bentuk sperma.
Kelainan pergerakan sperma adalah keadaan sperma dengan jumlah kurang dari 40% yang aktif bergerak dan kecepatan pergerakannya kurang dari 20 mikrometer per detik. Hal ini dalam istilah medis disebut asthenospermia. Keadaan lain yang mungkin adalah volume sperma yang kurang, yaitu kurang dari 1,5 ml setiap ejakulasi.
Pada pria normal, volume ejakulasi kurang lebih 1,5 ml – 3 ml. Keadaan medis yang juga sering dianggap mani encer adalah kelainan morfologi atau bentuk sperma, hal ini terjadi apabila sel sperma yang mempunyai bentuk dan ukuran normal kurang dari 60 %.
Mani encer tidak menular kepasangan atau siapa pun, karena tidak tergolong penyakit menular. Jadi tidak membahayakan siapa pun.
Penyakit mani encer sangat mengganggu kesuburan. Hal ini disebabkan ketika sperma memasuki vagina dan menuju tempat pembuahan di saluran tuba fallopi terjadi kematian puluhan juta sel sperma. Dapat digambarkan dari 3 cc cairan sperma yang mengandung kurang lebih 60 juta hingga 200 juta sel sperma yang dapat berenang hingga pintu masuk tuba fallopi dalam rahim hanyalah kurang dari 100 ribu sel sperma dan dari sejumlah itu hanya 1 sel sperma yang akan membuahi sel telur.
Oleh karena itu, apabila jumlah sel sperma kurang atau sel sperma dengan kelainan bentuk dan pergerakan, tentu kematian sel–sel sperma akan jauh lebih besar sebelum mencapai tuba fallopi sehingga kemungkinan terjadinya pembuahan sel telur oleh sel sperma jadi sangat berkurang.
Jadi kesimpulannya mani encer apa pun penyebabnya sangat mengurangi kesuburan, walaupun kemungkinan untuk mempunyai anak masih ada. Tetapi apabila yang terjadi adalah azoospermia atau tidak ada sama sekali sel sperma dalam cairan ejakulat, maka kemungkinan memiliki anak menjadi nol.
Yang harus dilakukan adalah membantu pasangan memeriksakan diri ke dokter ahli urologi untuk mengetahui jenis mani encernya. Dokter ahli urologi akan menyarankan analisis sperma di laboratorium dan mengevaluasi penyebab dari mani encer.
Sebagai informasi ada 6 faktor penyebab mani encer:
1. Karena panas. Dalam hal ini dapat terjadi bila sering memakai celana yang terlalu ketat atau bekerja di tempat yang panas.
2. Gangguan urologi atau hormon: misalnya varicoclele seperti penjelasan saya minggu lalu, infeksi kronis dan gangguan hormon misalnya kelebihan prolactin, kekurangan FSH, dan lain-lain.
3. Kekurangan zat gizi & vitamin: vitamin C, selenium, zinc, dan folate.
4. Kegemukan, merokok, alkoholisme, dan lain-lain.
5. Psikis seperti stres, kecemasan, dan depresi.
6. Faktor lingkungan, misalnya air yang tercemar.
Setelah analisis sperma dilakukan pemeriksaan urologi, apabila perlu pemeriksaan hormonal. Setelah ditemukan penyebabnya baru dapat dilakukan terapi yang tepat.
Nutrisi yang dibutuhkan ialah:
1.      Jiang Ze Teh (Pembersih Racun Dalam Tubuh)                                 
2.      Zinc Capsul (Menstabilkan Hormon dan Daya tahan Tubuh)           
3.      Cordysep (Filterisasi & detoxifikasi racun, Meningkatkan kekebalan tubuh)
4.      High Calsium Powder 1 (memenuhi kebutuhan calsium, sebagai penguat)

Rabu, 13 Juli 2011

Kanker Leher Rahim (Serviks)




Penyakit Kanker Leher Rahim (Serviks)
Penyakit kanker leher rahim yang istilah kesehatannya adalah kanker servik (Cervical Cancer) merupakan kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

Penyakit kanker servik ini disebabkan oleh beberapa jenis virus yang disebut Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini menyebar melalui kontak sexual, HPV dapat menyerang semua perempuan disetiap waktu tanpa melihat umur ataupun gaya hidup. Banyak wanita yang dengan daya tahan tubuh yang baik mampu melawan infeksi HPV dengan sendirinya. Namun demikian, terkadang virus ini berujung pada terjadinya penyakit kanker.

Di Indonesia, Kanker Serviks adalah kanker pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat ini.(
Pdpersi). "Setiap perempuan selama hidupnya beresiko terkena virus yang menyebabkan kanker serviks", terutama beresiko tinggi bagi mereka yang merokok, melahirkan banyak anak, memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama, serta mereka yang terinfeksi HIV Aids.(MedlinePlus)
·  Bagaimanakah kanker leher rahim terjadi
Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.
·  Mendeteksi Kanker Serviks
Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim. Pap smear adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim.
·  Tanda dan Gejala Kanker Serviks
Secara umum tanda dan gejalanya adalah terjadinya perdarahan vagina setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi. Sementara itu tanda lain yang mungkin timbul antara lain adalah :
  1. Hilangnya nafsu makan dan berat badan
  2. Nyeri tulang panggul dan tulang belakang
  3. Nyeri pada anggota gerak (kaki)
  4. Terjadi pembengkakan pada area kaki
  5. Keluarnya feaces menyertai urin melalui vagina
  6. Hingga terjadi patah tulang panggul

Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui dan mendeteksi adanya kanker serviks pada diri seorang wanita.
·  Pengobatan Penyakit Kanker Serviks
Bagi Anda yang terdiagnosa mengalami perubahan abnormal sel sejak dini, maka dapat dilakukan beberapa hal seperti ;
  1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
  2. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.

Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, Maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk penyembuhannya, antara lain ;
  1. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
  2. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.

·  Bagaimana Pencegahannya?
Ini merupakan berita yang sangat menarik, bahwa penyakit kanker leher rahim (kanker serviks) dapat dicegah. Yaitu dengan cara vaksinasi yang diberikan pada remaja putri dan perempuan dewasa.

Vaksin ini diresmikan hak ciptanya pada tahun 2006, pengembangnya adalah sebuah perusahaan obat terbesar dunia yang berada di Amerika Serikat (Merck & Co., Inc.). Vaksin ini diberi nama "Gardasil". Vaksin tersebut, menurut WHO, juga efektif mencegah infeksi HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan hampir 90% dari semua jenis kanker leher rahim.

Pengenalan vaksin pencegah kanker serviks dan upaya untuk mendekatkan akses vaksin bagi masyarakat di diseluruh wilayah Indonesia diharapkan dapat menurunkan prevalensi kanker leher rahim serta meminimalkan fatalitas akibat serangan kanker tersebut.

SUPLEMEN YANG DIANJURKAN :
1.  CHITOSAN
2.  SPIRULINA
3.  MUNCORD
4.  KALSIUM-1
5.  AIRIS (OZON dari TIENS FRUITS & VEGETABLE)

Selasa, 12 Juli 2011

Dengan Teh 3 bulan turun 11 kg





Michele, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Sejak kecil, badan saya cenderung gendut. Ketika kelas 1 SMA, saya ingin menurunkan berat badan, tapi susah sekali. Saya pun mencoba mengonsumsi obat pelangsing yang harganya lumayan mahal. Rp 600.000, 14 biji. Tetapi tidak berhasil, sebaliknya, tubuh jadi lemas. Tinggi badan saya 160 cm dan berat 68 kg. Idealnya kan 58 kg.

Lalu, saya dikenalkan dengan Antilipemic Tea. Lantas, saya minum saja. Tiga bulan kemudian, saya merasa badan menjadi lebih ringan. Sekarang sudah bisa lari. Dulu keberatan badan. Satu bulan saya minum satu boks teh. Jadi selama tiga bulan, saya habiskan tiga boks. Hasilnya: Berat tubuh turun menjadi 57 kg. Baru kemarin (Akhir Juni 2006), saya timbang lagi dan menjadi 55 kg. Selain teh, saya juga minum Double Sellulose. Terakhir ditimbang lagi, hanya 54 kg. Padahal, saya belum satu botol minum Double Cellulose . Saya heran, kenapa bobot tubuh saya begitu cepat turun. Padahal, makan saya tetap banyak. Malah, bawaannya lapar melulu. Cuma, setelah minum teh itu, keringat memang keluar terus. Setiap beraktivitas, pasti keluar keringat.

Kalau dulu saya susah buang air besar, sekarang tidak lagi. Ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan obat pencahar. Yang keluar pasti obatnya. Sudah begitu, meski bobot badan saya turun, tidak merasa lemas. Kalau pakai obat kan cenderung pucat dan keriput. Tapi, pakai teh ini tidak. Kulit saya nggak keriput dan merasa lebih fit. Pengaruh di kulit wajah juga ternyata luar biasa. Dulu kan saya jerawatan. Sejak suka pakai teh untuk masker, kulit wajah terbebas dari jerawat dan lebih cerah.

Di Jakarta ini kan panas. Kalau pulang dari bepergian misalnya, pipi kan suka memerah. Ya sudah, saya maskerin saja pakai teh. Airnya dingin dan meresap. Dampaknya kok bagus juga. Jadi saya terusin saja. Sekarang, saya senang banget karena tubuh sudah ramping. Ukuran pinggul saya saja turun. Rok yang tadinya pas di tubuh, sekarang sudah kebesaran dan suka melorot. Akhirnya, saya harus mengecilkan rok. Ketika diukur diketahui, ukuran sebelumnya 95,5 cm kini jadi 82,5. Senang banget...



Spesifikasi: Dus, 1.5 gr x 40 bungkus.
Manfaat :
- Membantu mengurangi lemak darah
- Mengurangi kekentalan darah
- Mengatur fungsi saluran pencernaan
- Anti oksidan
- Meningkatkan imunitas tubuh
Cocok Untuk :
- Penderita hiperlipidemia
- Konsumsi tinggi lemak dan tinggi protein
- Penderita hipertensi
- Sering panas dalam
- Imunitas lemah
- Usia > 40tahun
- Stres dalam pekerjaan
- Sembelit dan fungsi saluran pencernaan tidak baik
- Penderita diabetes


HARGA CUMA : Rp 100.000,-....!

Kamis, 30 Juni 2011

Penyakit Diabetes


Penyakit Diabetes Mellitus (DM)
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
·  Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.

Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :

1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.

Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis.
·  Tipe Penyakit Diabetes Mellitus
1. Diabetes mellitus tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja.

Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit.

2. Diabetes mellitus tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.

Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin, diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.
·  Kadar Gula Dalam Darah
Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 - 150 mg/dL {millimoles/liter (satuan unit United Kingdom)} atau 4 - 8 mmol/l {milligrams/deciliter (satuan unit United State)}, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.

Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal.

Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.

Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.
·  Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes
Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin (Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.













SUPLEMEN YANG DIANJURKAN:
1.  CHITOSAN
2.  DIACONT
3.  CALSIUM 2

Penyakit Ginjal

Penyakit Gagal Ginjal
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.

Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.

A. Penyebab Gagal Ginjal

Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang didedrita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :
  • Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
  • Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
  • Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
  • Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
  • Menderita penyakit kanker (cancer)
  • Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
  • Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.

Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah ; Kehilangan carian banyak yang mendadak ( muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis.

Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal 2 macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.

B. Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal

Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.

Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.

C. Penentuan Diagnosa Gagal Ginjal

Seorang Dokter setelah menanyakan riwayat kesehatan penderita dan tanda serta gejala yang timbul, untuk menentukan adanya/terjadinya kegagalan fungsi ginjal maka Beliau akan melakukan pemeriksaan fisik yang difokuskan pada kemungkinan pembesaran organ ginjal atau pembengkakan sekitar ginjal. Apabila dicurigai terjadinya kerusakan fungsi ginjal, maka penderita akan dikonsultasikan kepada seorang ahli ginjal (Nephrologist).

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium baik darah ataupun urine guna melihat kadar elektrolit sodium dan potassium/kalium. Pada kasus-kasus tertentu tim medis mungkin melakukan pemasangan selang kateter kedalam kantong urine (bladder) untuk mengeluarkan urine. Bila diperlukan, Tim medis akan menyarankan pemeriksaan pengambilan gambar struktur ginjal dengan metode Ultrasound, Computed tomography (CT) scans atau dengan cara Magnetic Resonance Imaging (MRI) scans. Bahkan ada kemungkinan dilakukannya tindakan biopsy, yaitu pengambilan contoh (sample) jaringan ginjal.

D. Pengobatan dan Penanganan Gagal Ginjal

Penanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Sebagai contoh, Pasien mungkin perlu melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang tinggi.

Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik. Dalam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah {Haemodialisa (dialysis)}. Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal.

SUPLEMEN YANG DIANJURKAN:
1.  CHITOSAN
2.  CORDYSEP
3.  KALSIUM 1