GO TO LINK

Selasa, 19 Juli 2011

Penyakit Mani Encer

Perlu dipahami bahwa istilah mani encer adalah istilah awam yang dalam bahasa medisnya disebut oligospermia atau azoospermia. Disebut oligospermia bila jumlah sperma dalam tiap milliliter cairan ejakulasi atau cairan semen kurang dari 20 juta sel sperma. Dan disebut azoospermia apabila tidak terdapat sel sperma dalam cairan ejakulat.
Dalam cairan ejakulat, yaitu cairan yang keluar saat ejakulasi yang normal, terdapat kandungan sel sperma antara 20 juta hingga 120 juta per mililiter. Yang disebut mani encer oleh orang awam kadang–kadang berhubungan juga dengan keadaan medis yang lain misalnya: Kelainan pergerakan sperma atau kelainan motilitas sperma, kelainan volume cairan sperma, dan kelainan bentuk sperma.
Kelainan pergerakan sperma adalah keadaan sperma dengan jumlah kurang dari 40% yang aktif bergerak dan kecepatan pergerakannya kurang dari 20 mikrometer per detik. Hal ini dalam istilah medis disebut asthenospermia. Keadaan lain yang mungkin adalah volume sperma yang kurang, yaitu kurang dari 1,5 ml setiap ejakulasi.
Pada pria normal, volume ejakulasi kurang lebih 1,5 ml – 3 ml. Keadaan medis yang juga sering dianggap mani encer adalah kelainan morfologi atau bentuk sperma, hal ini terjadi apabila sel sperma yang mempunyai bentuk dan ukuran normal kurang dari 60 %.
Mani encer tidak menular kepasangan atau siapa pun, karena tidak tergolong penyakit menular. Jadi tidak membahayakan siapa pun.
Penyakit mani encer sangat mengganggu kesuburan. Hal ini disebabkan ketika sperma memasuki vagina dan menuju tempat pembuahan di saluran tuba fallopi terjadi kematian puluhan juta sel sperma. Dapat digambarkan dari 3 cc cairan sperma yang mengandung kurang lebih 60 juta hingga 200 juta sel sperma yang dapat berenang hingga pintu masuk tuba fallopi dalam rahim hanyalah kurang dari 100 ribu sel sperma dan dari sejumlah itu hanya 1 sel sperma yang akan membuahi sel telur.
Oleh karena itu, apabila jumlah sel sperma kurang atau sel sperma dengan kelainan bentuk dan pergerakan, tentu kematian sel–sel sperma akan jauh lebih besar sebelum mencapai tuba fallopi sehingga kemungkinan terjadinya pembuahan sel telur oleh sel sperma jadi sangat berkurang.
Jadi kesimpulannya mani encer apa pun penyebabnya sangat mengurangi kesuburan, walaupun kemungkinan untuk mempunyai anak masih ada. Tetapi apabila yang terjadi adalah azoospermia atau tidak ada sama sekali sel sperma dalam cairan ejakulat, maka kemungkinan memiliki anak menjadi nol.
Yang harus dilakukan adalah membantu pasangan memeriksakan diri ke dokter ahli urologi untuk mengetahui jenis mani encernya. Dokter ahli urologi akan menyarankan analisis sperma di laboratorium dan mengevaluasi penyebab dari mani encer.
Sebagai informasi ada 6 faktor penyebab mani encer:
1. Karena panas. Dalam hal ini dapat terjadi bila sering memakai celana yang terlalu ketat atau bekerja di tempat yang panas.
2. Gangguan urologi atau hormon: misalnya varicoclele seperti penjelasan saya minggu lalu, infeksi kronis dan gangguan hormon misalnya kelebihan prolactin, kekurangan FSH, dan lain-lain.
3. Kekurangan zat gizi & vitamin: vitamin C, selenium, zinc, dan folate.
4. Kegemukan, merokok, alkoholisme, dan lain-lain.
5. Psikis seperti stres, kecemasan, dan depresi.
6. Faktor lingkungan, misalnya air yang tercemar.
Setelah analisis sperma dilakukan pemeriksaan urologi, apabila perlu pemeriksaan hormonal. Setelah ditemukan penyebabnya baru dapat dilakukan terapi yang tepat.
Nutrisi yang dibutuhkan ialah:
1.      Jiang Ze Teh (Pembersih Racun Dalam Tubuh)                                 
2.      Zinc Capsul (Menstabilkan Hormon dan Daya tahan Tubuh)           
3.      Cordysep (Filterisasi & detoxifikasi racun, Meningkatkan kekebalan tubuh)
4.      High Calsium Powder 1 (memenuhi kebutuhan calsium, sebagai penguat)

Rabu, 13 Juli 2011

Kanker Leher Rahim (Serviks)




Penyakit Kanker Leher Rahim (Serviks)
Penyakit kanker leher rahim yang istilah kesehatannya adalah kanker servik (Cervical Cancer) merupakan kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

Penyakit kanker servik ini disebabkan oleh beberapa jenis virus yang disebut Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini menyebar melalui kontak sexual, HPV dapat menyerang semua perempuan disetiap waktu tanpa melihat umur ataupun gaya hidup. Banyak wanita yang dengan daya tahan tubuh yang baik mampu melawan infeksi HPV dengan sendirinya. Namun demikian, terkadang virus ini berujung pada terjadinya penyakit kanker.

Di Indonesia, Kanker Serviks adalah kanker pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat ini.(
Pdpersi). "Setiap perempuan selama hidupnya beresiko terkena virus yang menyebabkan kanker serviks", terutama beresiko tinggi bagi mereka yang merokok, melahirkan banyak anak, memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama, serta mereka yang terinfeksi HIV Aids.(MedlinePlus)
·  Bagaimanakah kanker leher rahim terjadi
Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.
·  Mendeteksi Kanker Serviks
Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim. Pap smear adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim.
·  Tanda dan Gejala Kanker Serviks
Secara umum tanda dan gejalanya adalah terjadinya perdarahan vagina setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi. Sementara itu tanda lain yang mungkin timbul antara lain adalah :
  1. Hilangnya nafsu makan dan berat badan
  2. Nyeri tulang panggul dan tulang belakang
  3. Nyeri pada anggota gerak (kaki)
  4. Terjadi pembengkakan pada area kaki
  5. Keluarnya feaces menyertai urin melalui vagina
  6. Hingga terjadi patah tulang panggul

Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui dan mendeteksi adanya kanker serviks pada diri seorang wanita.
·  Pengobatan Penyakit Kanker Serviks
Bagi Anda yang terdiagnosa mengalami perubahan abnormal sel sejak dini, maka dapat dilakukan beberapa hal seperti ;
  1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
  2. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.

Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, Maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk penyembuhannya, antara lain ;
  1. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
  2. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.

·  Bagaimana Pencegahannya?
Ini merupakan berita yang sangat menarik, bahwa penyakit kanker leher rahim (kanker serviks) dapat dicegah. Yaitu dengan cara vaksinasi yang diberikan pada remaja putri dan perempuan dewasa.

Vaksin ini diresmikan hak ciptanya pada tahun 2006, pengembangnya adalah sebuah perusahaan obat terbesar dunia yang berada di Amerika Serikat (Merck & Co., Inc.). Vaksin ini diberi nama "Gardasil". Vaksin tersebut, menurut WHO, juga efektif mencegah infeksi HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan hampir 90% dari semua jenis kanker leher rahim.

Pengenalan vaksin pencegah kanker serviks dan upaya untuk mendekatkan akses vaksin bagi masyarakat di diseluruh wilayah Indonesia diharapkan dapat menurunkan prevalensi kanker leher rahim serta meminimalkan fatalitas akibat serangan kanker tersebut.

SUPLEMEN YANG DIANJURKAN :
1.  CHITOSAN
2.  SPIRULINA
3.  MUNCORD
4.  KALSIUM-1
5.  AIRIS (OZON dari TIENS FRUITS & VEGETABLE)

Selasa, 12 Juli 2011

Dengan Teh 3 bulan turun 11 kg





Michele, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Sejak kecil, badan saya cenderung gendut. Ketika kelas 1 SMA, saya ingin menurunkan berat badan, tapi susah sekali. Saya pun mencoba mengonsumsi obat pelangsing yang harganya lumayan mahal. Rp 600.000, 14 biji. Tetapi tidak berhasil, sebaliknya, tubuh jadi lemas. Tinggi badan saya 160 cm dan berat 68 kg. Idealnya kan 58 kg.

Lalu, saya dikenalkan dengan Antilipemic Tea. Lantas, saya minum saja. Tiga bulan kemudian, saya merasa badan menjadi lebih ringan. Sekarang sudah bisa lari. Dulu keberatan badan. Satu bulan saya minum satu boks teh. Jadi selama tiga bulan, saya habiskan tiga boks. Hasilnya: Berat tubuh turun menjadi 57 kg. Baru kemarin (Akhir Juni 2006), saya timbang lagi dan menjadi 55 kg. Selain teh, saya juga minum Double Sellulose. Terakhir ditimbang lagi, hanya 54 kg. Padahal, saya belum satu botol minum Double Cellulose . Saya heran, kenapa bobot tubuh saya begitu cepat turun. Padahal, makan saya tetap banyak. Malah, bawaannya lapar melulu. Cuma, setelah minum teh itu, keringat memang keluar terus. Setiap beraktivitas, pasti keluar keringat.

Kalau dulu saya susah buang air besar, sekarang tidak lagi. Ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan obat pencahar. Yang keluar pasti obatnya. Sudah begitu, meski bobot badan saya turun, tidak merasa lemas. Kalau pakai obat kan cenderung pucat dan keriput. Tapi, pakai teh ini tidak. Kulit saya nggak keriput dan merasa lebih fit. Pengaruh di kulit wajah juga ternyata luar biasa. Dulu kan saya jerawatan. Sejak suka pakai teh untuk masker, kulit wajah terbebas dari jerawat dan lebih cerah.

Di Jakarta ini kan panas. Kalau pulang dari bepergian misalnya, pipi kan suka memerah. Ya sudah, saya maskerin saja pakai teh. Airnya dingin dan meresap. Dampaknya kok bagus juga. Jadi saya terusin saja. Sekarang, saya senang banget karena tubuh sudah ramping. Ukuran pinggul saya saja turun. Rok yang tadinya pas di tubuh, sekarang sudah kebesaran dan suka melorot. Akhirnya, saya harus mengecilkan rok. Ketika diukur diketahui, ukuran sebelumnya 95,5 cm kini jadi 82,5. Senang banget...



Spesifikasi: Dus, 1.5 gr x 40 bungkus.
Manfaat :
- Membantu mengurangi lemak darah
- Mengurangi kekentalan darah
- Mengatur fungsi saluran pencernaan
- Anti oksidan
- Meningkatkan imunitas tubuh
Cocok Untuk :
- Penderita hiperlipidemia
- Konsumsi tinggi lemak dan tinggi protein
- Penderita hipertensi
- Sering panas dalam
- Imunitas lemah
- Usia > 40tahun
- Stres dalam pekerjaan
- Sembelit dan fungsi saluran pencernaan tidak baik
- Penderita diabetes


HARGA CUMA : Rp 100.000,-....!